Jumat, September 24, 2010

Model - model CV (Curriculum Vitae)

Model - model CV (Curriculum Vitae)




semoga membantu :)

Continue -->>

Definisi / Pengertian Pemasaran / Marketing Menurut Para Ahli

A. Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton

Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

B. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom

Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

C. Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan

Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.

D. Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association

Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

sumber : http://organisasi.org

Continue -->>

Daftar Gaji PNS 2010 Setiap Golongan

Daftar Gaji PNS 2010 Setiap Golongan

Pemerintah berencana menaikkan gaji pokok dan tunjangan pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun depan sebesar rata-rata 5 persen. Selain itu, pemerintah juga akan menaikkan tunjangan secara signifikan kepada PNS di 12 departemen atau lembaga yang akan menjalankan program reformasi birokrasi. Mengacu pada Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 dengan Perubahan Kesebelas atas PP Nomor 7 tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji PNS yang diterbitkan awal Januari 2009, pemerintah menetapkan gaji terendah dan tertinggi PNS, berikut ini…

Gaji pokok PNS terendah sebesar Rp 1.040.00 untuk Golongan I a dengan masa kerja 0 tahun. Dan gaji pokok tertinggi sebesar Rp 3.400.000 bagi PNS golongan IV e dengan masa kerja 32 tahun.

Gaji pokok ini tidak termasuk tunjangan yang diberikan kepada PNS. Jika memasukkan tunjangan, take home pay terendah PNS bisa dilihat di sini.

Berikut ini perincian detail gaji PNS dari golongan terendah ke tertinggi:

Pegawai Golongan Ia dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 1.040.000
Pegawai Golongan Ia dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 1.091.700
Pegawai Golongan Ia dengan masa kerja 16 tahun sebesar Rp 1.262.700
Pegawai Golongan II a dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 1.320.300
Pegawai Golongan II b dengan masa kerja 5 tahun sebesar Rp 1.462.300
Pegawai Golongan II b dengan masa kerja 15 tahun sebesar Rp 1.650.800
Pegawai Golongan II c dengan masa kerja 3 tahun sebesar Rp 1.487.600
Pegawai Golongan II c dengan masa kerja 7 tahun sebesar Rp 1.561.600
Pegawai Golongan II c dengan masa kerja 15 tahun sebesar Rp 1.720.700
Pegawai Golongan II d dengan masa kerja 3 tahun sebesar Rp 1.550.600
Pegawai Golongan II d dengan masa kerja 7 tahun sebesar Rp 1.627.600
Pegawai Golongan II d dengan masa kerja 15 tahun sebesar Rp Rp 1.793.400
Pegawai Golongan III a dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 1.655.800
Pegawai Golongan III a dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 1.738.100
Pegawai Golongan III a dengan masa kerja 10 tahun sebesar Rp 1.869.300
Pegawai Golongan IV a dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 1.954.300
Pegawai Golongan IV a dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 2.051.400
Pegawai Golongan IV a dengan masa kerja 10 tahun sebear Rp 2.206.200
Pegawai Golongan IV a dengan masa kerja 32 tahun sebesar Rp 2.880.800
Sementara untuk pejabat eselon I, yaitu golongan IV d dan golongan IV e:
Golongan IV d dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 2.212.900
Golongan IV d dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 2.322.900
Golongan IV d dengan masa kerja 10 tahun sebesar Rp 2.498.200
Golongan IV d dengan masa kerja 32 tahun sebesar Rp3.262.000
Golongan IV e dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 2.306.500
Golongan IV e dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 2.421.200
Golongan IV e dengan masa kerja 10 tahun sebesar Rp 2.603.900
Golongan IV e dengan masa kerja 32 tahun sebesar Rp 3.400.000

Sumber :

Daftar Gaji PNS 2010 Setiap Golongan

atau

www.tvone.co.id : Daftar Gaji PNS 2010 Setiap Golongan

Continue -->>

Istilah-istilah Dalam Manajemen Risiko

Tips melakukan pencarian istilah :

Tekan tombol Ctrl dan F pada keyboard untuk menampilkan kotak pencarian, kemudian masukkan istilah atau kata yang dicari dan tekan tombol Enter pada keyboard.

BANK = sebuah lembaga yang diberikan ijin oleh otoritas perbankan untuk menerima simpanan, memberikan kredit, dan menerima serta menerbitkan cek.

PERUSAHAAN JASA KEUANGAN = lembaga yang menawarkan produk keuangan seperti mortgage, dana pensiun, asuransi atau obligasi kepada nasabahnya.

RISIKO = peluang terjadinya bencana atau kerugian (umum).

= peluang terjadinya hasil /outcome yang buruk (sertifikasi).

KEJADIAN RISIKO (Risk Event) = terjadinya sebuah peristiwa yang menyebabkan potensi kerugian, yaitu outcome yang buruk..

RISIKO KERUGIAN = kerugian yang terjadi sebagai konsekuensi langsung ataupun tidak langsung dari kejadian risiko, yang bersifat finansial atau non-finansial.

STRUKTUR MODAL = menunjukkan cara yang ditempuh bank untuk memperoleh pendanaan, umumnya melalui kombinasi penerbitan saham, obligasi, dan penerimaan pinjaman.

RISIKO SISTEMIK = risiko dimana kegagalan sebuah bank dapat menimbulkan dampak yang menghancurkan perekonomian secara besar-besaran (bukan hanya kerugian yang langsung dirasakan pegawai, nasabah, dan pemegang saham).

VULNERABLE = keadaan rentan sebuah bank.

WHOLE-SALE = simpanan jangka pendek bernominal besar.

KECUKUPAN MODAL (Capital Adequacy) = kewajiban bank untuk memiliki modal yang cukup untuk menutupi risiko yang dihadapi.

MODAL BERBASIS RASIO (Risk Based Capital) = tingkat modal didasarkan pada tingkat rasio.

RISIKO PASAR (Market Risk) = risiko kerugian, baik pada posisi on maupun off balance sheet, yang timbul dari pergerakan harga pasar.

KURVA IMBAL HASIL (Yield Curve) = kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat suku bunga efektif yang dibayarkan dengan tanggal jatuh tempo investasi pada suatu waktu tertentu.

TRADED MARKET RISK = risiko kerugian nilai investasi yang terkait dengan kegiatan pembelian dan penjualan (trading) instrumen keuangan yang dilakukan secara terus menerus dalam rangka memperoleh keuntungan.

RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA DALAM BANKING BOOK (Interest Rate Risk in the Banking Book) = risiko yang timbul sebagai akibat kegiatan yang dilakukan bank dengan nasabahnya.

LINDUNG NILAI (Hedging) = kegiatan bank untuk melindungi nilai simpanan nasabah maupun nilai kredit.

INTERBANK LENDING = menempatkan dana bank pada bank lain.

TINGKAT DISKONTO BANK SENTRAL (Centra Bank Discount Rate) = tingkat suku bunga yang ditetapkan bank sentral atas kredit yang diberikan kepada sebuah bank.

RISIKO KREDIT (Credit Risk) = risiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan kegagalan counterparty memenuhi kewajibannya, atau risiko bahwa debitur tidak membayar kembali hutangnya.

MITIGASI RISIKO KREDIT = meminimalkan dampak kerugian kredit.

PROBABILITY OF DEFAULT (PD) = probabilitas tertentu untuk kejadian yang tidak diinginkan.

MODEL PEMERATAAN (Grading Model) = sarana untuk menetapkan kemungkinan terjadinya default.

COHORT ANALYSIS = analisa dengan melakukan diversifikasi pada portofolio kredit sehingga risiko terjadinya default yang bersifat sistemik dapat ditekan.

SEKURITISASI = perlindungan diri suatu bank dari gejolak ekonomi dengan menggunakan dana hasil penjualan aktiva untuk diinvestasikan pada aktiva lain yang dianggap berisiko lebih rendah.

AGUNAN (Collateral) = aktiva yang dijaminkan oleh debitur untuk mendapatkan kredit dan dapat diambilalih bila terjadi default.

EXPOSURE AT DEFAULT (EAD) = membatasi tingkat eksposure atas kejadian yang tidak diinginkan.

LOSS GIVEN DEFAULT (LGS) = perkiraan kerugian yang akan diderita oleh bank sebagai akibat terjadinya default.

RISIKO OPERASIONAL (Operational Risk) = risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan atau tidak memadainya proses internal, manusia, dan system, atau sebagai akibat dari kejadian eksternal.

RISIKO BISNIS = risiko yang terkait dengan posisi kompetitif bank dan prospek bank untuk berkembang dalam pasar yang senantiasa berubah.

FDIC = Federal Deposit Insurance Corporation

RISIKO STRATEGIS = risiko yang terkait dengan keputusan bisnis jangka panjang yang diambil oleh direksi bank. Dapat juga dikaitkan dengan implementasi strategi tersebut.

RISIKO REPUTASI = risiko terjadinya potensi kerusakan bagi perusahaan yang diakibatkan oleh opini publik yang negatif.

OVER-LENDING = pemberian kredit yang berlebihan.

GEARING = rasio hutang perusahaan (berapa banyak yang dipinjam) terhadap jumlah modal yang dimiliki.

MODAL = sumber daya finansial yang siap pakai untuk menyerap kerugian karena tidak membutuhkan pembayaran kembali

= jumlah investasi para pemegang saham di bank.

INSOLVABILITAS = ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kembali klaim jenis apapun saat jatuh tempo.

STABILITAS KEUANGAN = terjaganya keadaan dimana kapasitas lembaga keuangan dan pasar untuk menyelenggarakan kegiatan penyimpanan dana secara efisien, menyediakan likuiditas dan mengalokasikan investasi agar tidak terganggu.

STABILITAS MONETER = stabilitas dalam nilai uang, yaitu inflasi yang rendah dan stabil.

AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) = aktiva neraca dikalikan oleh bobot risikonya.

RASIO MODAL SASARAN / TARGET RASIO MODAL (Target Capital Rasio) = rasio untuk modal yang memenuhi syarat terhadap ATMR bank internasional.

THE ORGANIZATION FOR ECONOMIC COOPERATION & DEVELOPMENT (OECD) = sebuah kelompok 30 negara yang secara bersama-sama memiliki komitmen terhadap pemerintah yang demokratis & ekonomi pasar.

DERIVATIF = instrumen keuangan yang umumnya tidak mempertukarkan nilai pokok transaksi yang mendasarinya.

CURRENT REPLACEMENT COST = biaya penggantian saat ini.

RETURN ATAS MODAL SESUAI KETENTUAN = ukuran kinerja yang digunakan untuk meyakinkan bahwa suatu transaksi menghasilkan return yang cukup / meningkatkan modal.

STAND-BY-LOAN-LIMIT = batasan kredit yang dapat digunakan (oleh debitur) selama masa kredit.

ELIGIBLE CAPITAL = struktur permodalan.

EQUITY CAPITAL = modal saham.

NON-CUMULATIVE PERPECTUAL PREFERRED STOCK = saham preferen kumulatif non-perpetual.

DISCLOSED RESERVES = cadangan tujuan.

GENERAL PROVISIONS = provisi umum.

GENERAL LOAN LOSS RESERVES = penyisihan penghapusan aktiva produktif umum.

HYBRID CAPITAL INSTRUMENTS = modal pinjaman.

STATISTICAL CONFIDENCE = keyakinan statistik.

VaR HORIZON = masa transaksi.

COMMERCIAL PAPER MARKET = surat berharga komersial.

SOVEREIGN LOANS = pinjaman kepada pemerintah.

DISIPLIN PASAR = mekanisme governance internal & eksternal dalam perekonomian pasar tanpa adanya intervensi pemerintah secara langsung (definisi oleh BIS).

B I S = The Bank for International Settlements.

QUANTITAVE IMPACT STUDIES (QIS) = sejumlah bank memperkirakan dampak dari implementasi Accord berdasarkan pada consultative paper terakhir.

REGULATORY CAPITAL = jumlah modal minimun sesuai dengan ketentuan.

REGULATORY RATIO = rasio minimum yang harus dipenuhi bank dalam penyediaan modalnya.

RISIKO PASAR = risiko kerugian yang timbul akibat pergerakan harga pasar atas posisi yang diambil oleh bank baik pada sisi on maupun off-balance-sheet.

RISIKO SPESIFIK / SPECIFIC RISK = risiko yang timbul akibat pergerakan harga atas surat berharga sekuritas individual yang disebabkan oleh faktor2 yang terkait dengan surat berharga / sekuritas atau penerbitnya.

RISIKO PASAR UMUM / GENERAL MARKET RISK = risiko yang timbul akibat pergerakan harga pasar yang berpengaruh terhadap beberapa instrumen keuangan.

RISIKO SUKU BUNGA = potensi kerugian yang timbul akibat perubahan tingkat suku bunga.

RISIKO POSISI EKUITAS / EQUITY POSITION RISK = potensi kerugian yang timbul akibat perubahan harga saham.

RISIKO VALUTA ASING / FOREIGN EXCHANGE RISK = potensi kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar.

RISIKO POSISI KOMODITI / COMMODITY POSITION RISK = potensi kerugian yang timbul akibat perubahan harga komoditi.

RITEL EXCHANGE RATE = nilai tukar yang diberikan oleh bank kepada nasabah (terutama nasabah korporasi) yang telah termasuk margin atas wholesale rate dari pasar antar bank.

BASIS RISK = risiko kredit akibat perubahan hubungan antara harga risk position dengan harga instrumen yang digunakan untuk hedging atas posisi tersebut.

PRIME LENDING RATE = floating rate yang dikenakan atas pinjaman kepada nasabah dengan credit rating tinggi.

PRODUK VANILLA = produk2 yang lazim dijumpai yang merupakan instrument / prosuk yang sederhana.

SWAP VALAS = gabungan antara transaksi spot dan transaksi forward.

OBLIGASI = instrumen hutang jangka panjang yang dapat dipindahtangankan & diterbitkan oleh issuer dengan penerimaan jumlah pokok tertentu dari investor / holder.

TRADING EKUITAS = jual beli saham perusahaan yang terdaftar di bursa saham seluruh dunia.

TRADING KOMODITAS = jual beli produk fisik yang diperdagangkan di pasar sekunder.

PASAR OTC (over-the-counter) = perdagangan yang dilakukan oleh bank secara langsung tanpa melalui sebuah bursa.

SWAP BUNGA (INTEREST RATE SWAPS) = derivatif OTC yang memungkinkan bank & nasabah untuk memperoleh suku bunga jangka panjang tanpa harus menggunakan dana jangka panjang.

PERJANJIAN FORWARD RATE (FORWARD RATE AGREEMENT / FRAs) = kontrak derivatif OTC yang memungkinkan bank untuk pengambil posisi forward suku bunga.

CALL = call option memberikan hak kepada buyer untuk membeli instrumen underlying.

PUT = put option memberikan hak kepada buyer untuk menjual instrumen underlying.

PREMIUM = jumlah uang yang harus dibayar oleh buyer kepada seller.

STRIKE PRICE = harga pada saat transaksi underlying akan dieksekusi.

EXERCISE = buyer meng-exercise option untuk memasuki kontrak underlying.

EXPIRY DATE = tanggal terakhir option harus di-exercise.

AMERICAN = option yang hanya bisa di-exercise pada tanggal berapapun sampai dengan expiry date.

EUROPIAN = option yang hanya bisa di-exercise pada saat expiry date.

VOLATILITAS = gejolak.

VOLATILITAS HARGA OPTION = harga pasar yang menunjukkan espektasi pasar terhadap pergerakan harga pada masa berlakunya option.

MARK-TO-MARKET = proses penilaian kembali posisi menggunakan harga pasar.

REPLACEMENT VALUE = nilai sekarang dari sebuah transaksi.

RISIKO TREASURY = risiko kerugian dalam aktivitas treasury sebuah bank.

CORPORATE TREASURY = sebuah model treasury dimana bagian treasury sebuah bank mengelola bisnis trading bank tersebut.

NET INTEREST INCOME (NII) / PENDAPATAN BUNGA BERSIH = perbedaan antara biaya bunga untuk mengumpulkan simpanan & hutang lainnya dengan bunga yang dibebankan atas pinjaman & aktiva lainnya.

RISIKO PASAR DALAM BANKING BOOK = risiko kerugian akibat perubahan tingat suku bunga yang merugikan.

RISIKO KREDIT = risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat kegagalan counterparty dalam memenuhi kewajibannya.

SOVEREIGN RISK = risiko kerugian yang mungkin timbul akibat kegagalan pemerintah negara penerbit surat berharga untuk memenuhi kewajibannya (bunga & pokoknya).

DEBT SERVICE RATIO = jumlah bunga dan pokok atas pinjaman valas yang telah jatuh tempo dibandingkan dengan penerimaan negara dari ekspor & arus modal yang masuk.

BUBBLES = aktiva2 tertentu yang dinilai terlalu tinggi & dalam jangka panjang bersifat tidak berkesinambungan.

PROPERTY OWNERSHIP = hak atas kepemilikan.

RISIKO KREDIT KORPORASI = risiko yang timbul akibat kegagalan membayar kewajiban yang diterbitkan oleh perusahaan.

MORTGAGE FINANCE = pembiayaan menggunakan hipotik (seperti KPR).

BIMODAL = suatu jenis karakter kredit, yaitu memberikan atau tidak memberikan kredit.

RISIKO KREDIT TRADED MARKETS COUNTERPARTY = risiko yang timbul akibat counterparty tidak segera membayar kewajiban yang muncul dalam sebuah trasaksi.

ZERO SUM GAME = keuntungan suatu kontrak hanya diperoleh oleh satu pihak.

NETTING = proses offset antara keuntungan & kerugian melalui sejumlah transaksi dengan jenis kontrak yang sama ataupun jenis kontrak yang berbeda.

FOREIGN DIRECT INVESTMENTS = aliran penanaman modal asing.

PROPERTY RIGHTS = hak kepemilikan.

MULTIVARIATE ANALYSIS = analisa kompleks.

CREDIT ANALYSIS = analisa yang difokuskan pada kinerja keuangan perusahaan yang mengajukan permohonan kredit.

TANGIBLE FACTORS = faktor2 yang mudah dilihat.

BUBBLES VALUATIONS = penilaian kredit yang berlebihan.

PROBABILITY OF DEFAULT = kemungkinan gagal bayar.

CREDITWORTHINESS = kelayakan pemberian kredit.

CREDIT REFERENCE AGENCIES = lembaga referensi kredit

LIFETIME CONSUMPTION = konsumsi jangka panjang

NET ASSETS = aktiva bersih

THE ROLE OF INSURANCE = peran asuransi

AFFORDABILITY ASSESSMENT = penilaian kelayakan

FREE DISPOSABLE INCOME = sisa pendapatan

INCOME MULTIPLES = pendapatan lain2

MORTGAGE INDEMNITY INSURANCE = penjaminan kredit

PORTFOLIO MANAGEMENT = pengelolaan portofolio

CREDIT CONCENTRATION RISK (RISIKO KONSENTRASI KREDIT) = risiko yang timbul akibat pemberian kredit yang terkonsentrasi pada segmen usaha tertentu berdasarkan aspek geografis, industri, & credit grades.

COHORT = pengelompokan aktiva berdasarkan berbagai kriteria.

SOVEREIGN DEBT BOND = obligasi pemerintah.

RISIKO OPERASIONAL = risiko kerugian yang timbul dari kegagalan atau tidak memadainya proses internal, manusia & sistem, atau dari kejadian2 eksternal.

HIGH FREQUENCY / LOW IMPACT >< LOW FREQUENCY / HIGH SEVERITY = kejadian yang sering terjadi yang menimbulkan kerugian yang relatif minim >< kejadian yang jarang terjadi namun menimbulkan kerugian yang besar.

BUSINESS CONTINUITY PLANS & POLICIES = kebijakan & rencana kelangsungan usaha.

CATASTROPHIC EVENT = kejadian luar biasa.

WELL-REGULATED EXCHANGE = pasar dengan peraturan cukup ketat.

EXCESSIVE RISK-TAKING = pengambilan risiko yang berlebihan.

NEAR MISS = kejadian yang hampir terjadi.

EXPECTED LOSS (KERUGIAN YANG DIPERKIRAKAN) = kerugian yang timbul karena kegiatan usaha bank secara normal.

UNEXPECTED LOSS (KERUGIAN YANG TIDAK DIPERKIRAKAN) = kerugian yang besarnya secara signifikan jauh berada di atas batas yang dapat dikategorikan sebagai kerugian yang diperkirakan.

STANDAR DEVIASI = ukuran simpangan (distance) nilai tertentu dari nilai rata2nya.

RISIKO PROSES INTERNAL = risiko yag terkait dengan kegagalan proses atau prosedur yang terdapat pada suatu bank.

RISIKO MANUSIA = risiko yang terkait dengan karyawan bank.

RISIKO SISTEM = risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi & sistem.

RISIKO EKSTERNAL = risiko yang terkait dengan kejadian yang berada di luar kendali bank secara langsung.

RISIKO HUKUM = risiko yang timbul dari adanya ketidakpastian karena dilakukannya suatu tindakan hukum atau ketidakpastian dalam penerapan atau interpretasi suatu perjanjian, peraturan, atau ketentuan.

HEALTH & SAFETY ISSUES = masalah kesehatan & keselamatan kerja.

DATA CORRUPTION = data yang tidak lengkap.

DATA ENTRY ERRORS = kesalahan input data.

INADEQUATE PROJECT CONTROL = pengendalian proyek yang tidak memadai.

INADEQUATE CHANGE CONTROL = pengendalian perubahan data yang tidak memadai.

PROGRAMING ERRORS = kesalahan program.

SERVICE INTERRUPTION = gangguan pelayanan.

SYSTEM SUITABILITY = kecocokan sistem.

USE OF NEW UNTRIED TECHNOLOGY = penggunaan teknologi yang belum diuji coba.

BOUNDARY EVENT = kejadian risiko yang penyebabnya tidak mudah ditetapkan, karena dapat terjadi secara lintas batas antara berbagai jenis risiko.

PROCESS MAPPING = proses utama yang dilakukan bank & bagaimana interaksinya.

GOOD PROCESS CONTROL = pengendalian proses yang baik.

SIX SIGMA = sebuah metodologi yang mendasarkan angka2 statistik untuk mengukur & memperbaiki kualitas & efisiensi serta proses2 yang dilaluinya.

THE COST OF DOING BUSINESS = biaya pelaksanaan kegiatan usaha.

RISK ASSESSMENT PHASE = tahap penilaian risiko.

CENTRAL OR REPORTING PROCEDURES = prosedur utama atau pelaporan.

DISCLOSURE / PENGUNGKAPAN = penyebarluasan informasi kepada masyarakat mengenai hal2 yang bersifat material terhadap evaluasi kegiatan usaha suatu perusahaan.

STAKEHOLDERS = pemegang saham, karyawan, nasabah, & masyarakat secara keseluruhan.

OVEREXTENDED = bertindak melebihi kewenangan yang ditetapkan.

CONTROL ENVIRONMENT = faktor2 pengendalian.

C O S O = Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Comission.

DVP = Delivery versus Payment.

NATIONAL ELECTRONIC CLEARING SYSTEM = Sistem Kliring Elektronis Nasional.

RTGS = Real Time Gross Settlement System.

ON-SITE PRESENCE = pengawasan langsung di tempat, dalam hal ini di kantor bank.

RISK-TAKING UNIT = unit pengambil-risiko.

ADVERSE MOVEMENT = pergerakan variabel2 yang dapat menimbulkan kerugian.

TRADE FINANCING = pembiayaan perdagangan.

CREDIT GRADING PROCESS = proses pemeringkatan kredit.

CROSS-REFERENCED = referensi silang.

LADDERS = penetapan secara bertahap.

RISK APPETITE = limit risiko yang ditetapkan secara menyeluruh.

DAILY CLOSING PRICES = harga penutupan harian.

CONFIDENTIALITY RISK = risiko kerahasiaan.

ALM (ASSETS LIABILITY MANAGEMENT) = pengelolaan asset & kewajiban.

CURRENCY RISK = risiko mata uang.

Continue -->>

Kamis, September 23, 2010

10 RAHASIA KEMAJUAN ORANG JEPANG

Berikut 10 resep maju yang patut kita contoh dari perilaku orang Jepang, dan 10 point yang sudah hilang dari bangsa ini.


1. KERJA KERAS

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).

Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan. Di kampus, professor juga biasa pulang malam (tepatnya pagi ), membuat mahasiswa nggak enak pulang duluan. Fenomena Karoshi (mati karena kerja keras) mungkin hanya ada di Jepang. Sebagian besar literatur menyebutkan bahwa dengan kerja keras inilah sebenarnya kebangkitan dan kemakmuran Jepang bisa tercapai.

2. MALU

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.

Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Bagaimana mereka secara otomatis langsung membentuk antrian dalam setiap keadaan yang membutuhkan, pembelian ticket kereta, masuk ke stadion untuk nonton sepak bola, di halte bus, bahkan untuk memakai toilet umum di stasiun-stasiun, mereka berjajar rapi menunggu giliran. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. HIDUP HEMAT

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

Contoh lain adalah para ibu rumah tangga yang rela naik sepeda menuju toko sayur agak jauh dari rumah, hanya karena lebih murah 20 atau 30 yen. Banyak keluarga Jepang yang tidak memiliki mobil, bukan karena tidak mampu, tapi karena lebih hemat menggunakan bus dan kereta untuk bepergian. Termasuk saya dulu sempat berpikir kenapa pemanas ruangan menggunakan minyak tanah yang merepotkan masih digandrungi, padahal sudah cukup dengan AC yang ada mode dingin dan panas. Alasannya ternyata satu, minyak tanah lebih murah daripada listrik. Professor Jepang juga terbiasa naik sepeda tua ke kampus, bareng dengan mahasiswa-mahasiswa nya.

4. LOYALITAS

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan. Kota Hofu mungkin sebuah contoh nyata. Hofu dulunya adalah kota industri yang sangat tertinggal dengan penduduk yang terlalu padat. Loyalitas penduduk untuk tetap bertahan (tidak pergi ke luar kota) dan punya komitmen bersama untuk bekerja keras siang dan malam akhirnya mengubah Hofu menjadi kota makmur dan modern. Bahkan saat ini kota industri terbaik dengan produksi kendaraan mencapai 160.000 per tahun.

5. INOVASI

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah. Mobil yang dihasilkan juga relatif lebih murah, ringan, mudah dikendarai, mudah dirawat dan lebih hemat bahan bakar.

Perusahaan Matsushita Electric yang dulu terkenal dengan sebutan “maneshita” (peniru) punya legenda sendiri dengan mesin pembuat rotinya. Inovasi dan ide dari seorang engineernya bernama Ikuko Tanaka yang berinisiatif untuk meniru teknik pembuatan roti dari cheef di Osaka International Hotel, menghasilkan karya mesin pembuat roti (home bakery) bermerk Matsushita yang terkenal itu.

6. PANTANG MENYERAH

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia. Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita.

Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. BUDAYA BACA

Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institut penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan. Saya biasa membeli buku literatur terjemahan bahasa Jepang karena harganya lebih murah daripada buku asli (bahasa inggris).

8. KERJASAMA KELOMPOK

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”. Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

9. MANDIRI

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. JAGA TRADISI

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan. Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena ”hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang. Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

sumber: http://fadlyatjo.wordpress.com/2008/05/24/resep-jitu-mengapa-orang-jepang-bisa-maju/

Continue -->>

Selasa, September 21, 2010

Call Center Operator Telekomunikasi GSM CDMA di Indonesia

Informasi Call Center dibawah dapat digunakan untuk mengetahui berbagai informasi seputar nomor chip GSM dan CDMA yang sedang digunakan. Baik informasi masa aktif, masa tenggang, RBT, cek pulsa, dan lain sebagainya.

Call Center Indosat

indosat
Mentari : 222
IM3 : 300 (free) / 100 (400/call)
Star One : 111
Cek Pulsa
Mentari : *555#
IM3 : *388#
Star One : *555#
Website
www.indosat.com
im3 : www.indosat.com/im3
matrix : www.indosat.com/matrix
mentari : www.indosat.com/mentari
starone : www.mystarone.com
email
im3 : icare@indosat.com
matrix dan mentari : customer_service@indosat.com
starone : support@mystarone.com

Call Center Telkomsel


telkomsel
Halo : 111
Simpati dan AS : 116
Website
www.telkomsel.com
email : cs@telkomsel.co.id
Cek Pulsa :
Halo, Simpati AS :
Cek pulsa dan Pemakian berjalan : *888#
*untuk Halo harus ketik HC ON ke 333
Cek Pemakaian Terakhir : *887#
Cek bonus : *889#

Call Center XL


XL
Bebas : 817 (350/call)
Jempol : 817 (350/call)
Xplor : 817 (free)
Website
Website : www.xl.co.id
Korporat: http://www.xl.co.id/Korporat/tabid/54/Default.aspx
XL Prabayar: http://www.xl.co.id/XLPrabayar.aspx
XL Pascabayar: http://www.xl.co.id/XLPascabayar.aspx
XL Life Portal: http://life.xl.co.id
Layanan Internet/BlackBerry: www.nyambungterus.com
email : customerservice@xl.co.id
Cek Pulsa
Bebas : *123#
Jempol : *123#
Xplor : *108# (cek limit)

Call Center Axis


Axis
Call Center : 838
Cek Pulsa : *888#
Cek Pemakaian Terakhir : *887#
Cek bonus : *889#
Website
www.axisworld.co.id
email : cs@axisworld.co.id

Call Center Esia


Esia
Call Center : *999
Cek Pulsa : *555#
Website
www.myesia.com

Call Center Fren


Fren
Call Center : 888 atau 0888 185 6868 dari PSTN
Cek Pulsa : 999

Website
www.mobile-8.com

Call Center Tri 3 Three

3-tri
Call Center : 123 dan 0896-4-4000-123 dari operator lainnya
Cek Pulsa : *111*1#
Website
www.three.co.id
email : 3Care@three.co.id

Call Center Flexi

Flexi
Call Center : 147
Cek Pulsa : *99 atau *99#
Website
www.telkomflexi.com

Continue -->>

@ All Right reserved 2008. Edited By JuraganTAHU Design by usuario ^