Inflasi merupakan penyakit ekonomi yang tidak bisa diabaikan, karena dapat menimbulkan dampak yang sangat luas. Oleh karena itu inflasi seringkali menjadi target kebijakan pemerintah. Inflasi yang tinggi begitu penting untuk diperhatikan mengingat dampaknya bagi perekonomian yang dapat menimbulkan ketidakstabilan, pertumbuhan ekonomi yang lambat, dan pengangguran yang selalu meningkat.
Seperti pengangguran, inflasi juga merupakan masalah yang selalu dihadapi dalam perekonomian suatu negara. Sampai di mana buruknya masalah inflasi ini berbeda antara satu waktu ke waktu yang lain, dan berbeda pula dari satu negara ke negara lain. Tingkat inflasi yaitu persentasi kenaikan harga – harga dalam suatu tahun tertentu, biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menunjukkan baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi. Dalam perekonomian yang pesat berkembang inflasi yang rendah tingkatnya dinamakan inflasi merayap yaitu inflasi yang mencapai 2 sampai 4 persen.. Sering sekali inflasi yang lebih serius, yaitu yang tingkatnya mencapai 5 sampai 10 persen atau sedikit lebih tinggi, akan berlaku. Pada waktu peperangan atau ketidakstabilan politik, inflasi dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi yang kenaikan tersebut dinamakan hiperinflasi (Sukirno, 2004).
Akibat buruk inflasi pada perekonomian yang oleh sebagian ahli ekonomi berpendapat bahwa inflasi yang sangat lambat berlakunya dipandang sebagai stimulator bagi pertumbuhan ekonomi. Kenaikan harga tersebut tidak secepatnya diikuti oleh kenaikan upah pekerja, maka keuntungan akan bertambah. Pertambahan keuntungan akan menggalakkan investasi di masa akan datang dan ini akan menyebabkan percepatan dalam pertumbuhan ekonomi. Tetapi jika inflasi lebih serius keadaannya perekonomian tidak akan berkembang seperti yang diinginkan.
Pengalaman beberapa Negara yang pernah mengalami hiperinflasi menunjukkan bahwa inflasi yang buruk akan menimbulkan ketidakstabilan social dan politik, dan tidak mewujudkan pertumbuhan ekonomi (Sukirno, 2004).
Baru – baru ini pada Agustus 2007 tingkat inflasi di indonesia mencapai 0,75 persen telah melampaui ekspektasi atau kenaikan harga – harga. Tingkat inflasi Agustus 2007 dibanding bulan juli yang sama tahun lalu hanya 0,33 persen.
Sedangkan inflasi year on year (Agustus 2007 terhadap Agustus 2006) mencapai 6,51 persen. Inflasi year on year tersebut juga lebih tinggi dari bulan lalu yang mencapai 6,06 persen (Sri Mulyani, 2007).
Inflasi merupakan salah satu peristiwa moneter yang sangat penting dan dijumpai di hampir semua Negara di dunia. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada atau mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari barang-barang lain (Boediono, 1995).
Menurut A.P. Lehner inflasi adalah keadaan dimana terjadi kelebihan permintaan (Excess Demand) terhadap barang-barang dalam perekonomian secara keseluruhan (Anton H. Gunawan, 1991). Sementara itu Ackley mendefinisikan inflasi sebagai suatu kenaikan harga yang terus menerus dari barang dan jasa secara umum (bukan satu macam barang saja dan sesaat). Menurut definisi ini, kenaikan harga yang sporadis bukan dikatakan sebagai inflasi (Iswardono, 1990).
Bank Indonnesia sebagai otoritas moneter memegang kendali yang sangat strategis dalam menciptakan kebijakan moneter yang stabil dalam perekonomian nasional, Namun dalam perjalanannya kebijakan Bank Indonesia yang dibuat atau kebijakan yang diambil Bank Indonesia menjadi tidak efektif dan bahkan tidak efisien sebagaimana yang dinginkan oleh bank Indonesia terhadap kebijakan tersebut untuk perekonomian.
Bank Indonesia harus dapat mengukur peredaran uang, antara lain dengan menentukan tingkat suku bunga SBI, selain itu pemerintah juga memegang peranan penting dalam mengendalikan laju inlasi untuk itu salah satu kebijakannya adalah mengatur pengeluaran untuk pengeluaran rutinnya (government expenditure). Dilain pihak sektor luar negeri juga cukup memegang peranan dalam mengendalikan inflasi diantaranya yaitu penerimaan export. Dengan demikian laju pertumbuhan inflasi dapat dikendalikan ditekan atau bahkan kemunculannya dapat dicegah.
Oleh karena itu untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil diperlukan adanya kerjasama dan kemitraan dari seluruh pelaku ekonomi. Mulai dari bank indonesia, pemerintah maupun swasta inflasi tidak boleh diabaikan begitu saja, karena dapat menimbulkan dampak yang sangat luas. Inflasi yang sangat tinggi sangat penting diperhatikan mengingat dampaknya bagi perekonomian yang bisa menimbulkan ketidakstabilan, pertumbuhan ekonomi yang lambat dan pengangguran yang meningkat. Dengan hal tersebut, upaya mengendalikan inflasi agar stabil sangat penting untuk dilakukan.
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang di peroleh dari BI (Bank Indonesia) dan BPS (Badan Pusat Statistik). Variabel yang di gunakan antara lain : permintaan uang, tabungan domestik, produk domestik bruto, tingkat suku bunga bank, dan kurs dollar terhadap rupiah.
Metode yang digunakan adalah metode destkriptif dan kuantitatif, yaitu menggambarkan suatu permasalahan dengan menganalisis data dan hal-hal yang berhubungan dengan rumus perhitungan yang digunakan untuk menganalisis masalah yang sedang diteliti. Adapun metode analisis yang digunakan peneliti yaitu dengan Metode Mackinnon, White dan Davidson (uji MWD).
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa permintaan uang dan tingkat suku bunga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap inflasi, sedangkan produk domestik bruto berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap inflasi dan kurs tidak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia pada kuartal tahun penelitian.
Selasa, Juli 13, 2010
Analisis Data Statistik : Analisa Data Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inflasi di Indonesia
Ditulis oleh
opan
Label: Analisis Data Statistik, faktor, inflasi, Korelasi, olah data, Olah Data Statistik, olahdata, olahdata statistik, uji MWD
technorati: Analisis Data Statistik, faktor, inflasi, Korelasi, olah data, Olah Data Statistik, olahdata, olahdata statistik, uji MWD
Label: Analisis Data Statistik, faktor, inflasi, Korelasi, olah data, Olah Data Statistik, olahdata, olahdata statistik, uji MWD
technorati: Analisis Data Statistik, faktor, inflasi, Korelasi, olah data, Olah Data Statistik, olahdata, olahdata statistik, uji MWD
Gostou deste artigo? Deixe um comentário ou assine nosso Feed.
Artikel Lain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2010
(128)
-
▼
Juli
(21)
- Asal Usul Lagu Keong Racun
- Keong Racun Hebooohhh.....Keong Racun Jadi Trendin...
- Info Lowongan Kerja di RS MITRA KELUARGA CIBUBUR
- Info Lowongan Kerja di PT SUCOFINDO (Persero)
- Olahdata Skripsi: Analisis data statistik / Analis...
- Analisis Data Statistik : Analisa Data Faktor-Fakt...
- Info Lowongan Statistisi di KSO SUCOFINDO - SURVEY...
- Gagal Resign (MUGG) (Bagian 2)
- Lowongan Kerja Astra Internasional
- Promo IKLAN MURAH di 2 Blog Ber-pagerank 2 dan dik...
- Gagal Resign (MUGG) (Bagian I)
- Analisis Data Statistik : Analisa Data Perimbangan...
- Tips (NORAK) Seputar Naek Busway!
- Analisis Data Statistik : Analisa Data Faktor-Fak...
- Analisis Data Statistik : Analisa Data Faktor-Fakt...
- Analisis Data Statistik : Analisa Data Statistik ...
- Analisis Data Statistik : Analisa Data Pengaruh A...
- Info Lowongan Kerja di Perum Pegadaian 2010
- Info Lowongan Kerja di AQUA - Danone
- Wining Spirit – Secret Of Dream
- INFO LOWONGAN KERJA di PLN
-
▼
Juli
(21)
Label
- LOWONGAN KERJA
- TIPS
- Analisa Data Statistik
- Olah Data Statistik
- Info CPNS
- MOTIVASI
- Statistik
- Info Beasiswa
- Lucu-LUCU
- Soft Marketing
- CIREBON heritage
- Strartegi Taktik
- Batik Cirebon
- Grosir Batik Murah
- Tips: CARI KERJA
- Analisis Data Statistik
- TIPS: Buah Obat
- Toko Online
- olahdata
- olah data
- olahdata statistik
- TIPS: Tanaman Obat
- TIPS: Sayuran Obat
- MISC
- Kuliner
- Bisnis Corner
- Free Software
- RajaKerupuk Udang
- Tipe Kepribadian
- konsultan riset pasar
- konsultan statistik
- Marketing
- Social Media
- Wisata Kuningan Jawa Barat
- Data Bank di Cirebon
- GRATIS PASANG BANNER DAN LINK BLOG
- Gaji PNS
- Kuningan Jabar
- Manajemen Risiko
- Pemasaran
- TOP MARKOTOP AWARD
- Uji Parametrik
- Wisata Cirebon
- keong racun
- tesis
- Adaro
- Alamat Bank Mandiri Syariah
- Alamat Kantor BRI
- BRI Syariah
- BUKBER 2010
- Bank Panin
- Consumer 3000
- Curriculum Vitae
- Data Bank
- Etnografi
- FGD
- Gempa Bumi
- IKLAN MURAH
- Korelasi
- Olimpiade Sains
- Paypal
- Piala Dunia 2010
- Regresi Logistik
- STAN
- Sepakbola
- Uji Non Parametrik
- Unlock Modem
- amos
- asuransi
- bank mandiri
- cara pesan tiket kereta api online
- data panel
- deduktif
- disertasi
- faktor
- focus group discussion
- freeport
- induktif
- inflasi
- jasa olahdata murah
- komunitas
- kredibilitas
- kualitatif
- kuantitatif
- lisrel
- loker
- mei 1998
- metode penelitian
- olahdata skripsi
- olahdata spss
- penelitian kualitatif
- penelitian kuantitatif
- polsek Indramayu
- realibilitas
- serikat pekerja
- sfbatavia
- sfcirebon
- skripsi
- spss
- srudukfollow
- tips menulis skripsi
- tips menulis tesis
- uji MWD
- validitas
Belum Ada Komentar